TERHANGAT SAAT INI

Senin, 21 Maret 2011

SPONSOR


Laptop Paling Mahal Di Dunia



Mau tau 
Laptop Paling Mahal saat ini? Harganya bisa buat beli Toyota Alphard dua biji, busyyeeet..... Adalah desainer gadget asal Liverpool, Inggris, Stuart Hughes meluncurkan rancangan muka komputer jinjing MacBook Air Supreme Ice Edition. Laptop mewah ini dibanderol senilai US$ 207.900 atau sekitar Rp 1,88 miliar.
Bagian depan 
MacBook Air Supreme Ice Edition ini dilapisi platina sementara bagian lainnya ditutupi aluminium mengilap untuk mendapatkan efek seperti es yang berkilau. Bagian logo Apple ditutupi 53 berlian IF (internally flawless) 25,5 karat.




Komputer portabel ini berbobot 2,5 kilogram. Namun dalam laman resminya, Stuart Hughes tidak menjelaskan spesifikasi MacBook yang hanya dibuat sebanyak sepuluh unit ini.

Sebelum merancang 
MacBook Air Supreme Ice Edition, Hughes telah mendesain tampilan luar sejumlah gadget seperti Nokia seri Diamond, iPhone 3G Supreme Rose, dan seri BlackBerry Diamond.


Deteksi Gempa

Sementara itu, jika sebagian besar orang menggunakan laptop mereka untuk bekerja dan browsing web, tapi kini Anda dapat menambahkan satu fungsi lagi pada 
laptop Anda yakni pendeteksi gempa.

Mulai dari guncangan ringan 4,4 pada skala Richter (SR) beberapa waktu lalu di Los Angeles hingga gempa 8,8 SR di Cile dapat dideteksi laptop Anda layaknya miniatur stasiun seismik. Fungsi itu merupakan bagian dari program Quake-Catcher Network yang dibuat oleh kelompok relawan.


Dengan memanfaatkan alat accelerometer yang terdapat dalam laptop-laptop keluaran terbaru, para peneliti di UC Riverside dan Universitas Stanford akan mengirimkan informasi dan data mengenai adanya gempa. Sejauh ini, sekitar 1.000 orang dari 61 negara telah mendaftarkan diri untuk mendapatkan program tersebut.


Jika jaringannya dapat diperluas, program itu juga dapat digunakan sebagai sistem peringatan terhadap gempa dengan biaya rendah. "Program ini dapat menyediakan data tambahan yang dapat dikirimkan ke jaringan seismik," kata Elizabeth Cochran dari UC Riverside.


Program software Quake-Catcher dapat diunduh di Qcn.stanford.edu. Program nantinya ini secara otomatis akan berasa di latar belakang laptop dan aktif jika penggunanya idle (diam). Saat accelerometer mendeteksi adanya gempa, program secara otomastis mengirim data mengenai tipe dan intensitas guncangan melalui internet kepada para peneliti.


Namun, bila bicara masalah harga, program ini dapat dikatakan masih tergolong mahal. Harga sensor seismik antara US$5.000 dan US$10 ribu. Sensor pada laptop gratis, tapi desktop komputer dapat dikonversi dalam waktu kurang dari 10 menit dengan USB accelerometer seharga US$50.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar